Senin, Januari 11, 2010

Gak Suka!!!

Sejak menjadi boncengan bikers (ups!), saya jadi tahu tentang kesemrawutan di jalan raya, mungkin lebih tepatnya jadi lebih tahu. Apalagi dengan tingkah polah para pengendara kendaraan yang kadang-kadang seenaknya. Tidak memikirkan orang lain sesama pemakai jalan, hanya memikirkan diri sendiri.

Gak suka ngeliat, terutama motor, yang ugal-ugalan seolah-olah jalan raya itu milik bapak moyangnya. Iya siy, tahu, mereka juga bayar pajak kok (seperti iklan di TV itu, bapaknya punya jalan raya), tapi kan harus tetep tahu diri. Contoh niy...udah jelas-jelas kita kasih lampu sen mau ke kiri, eh....tahu-tahu dia nyalip dari kiri, dodol kan?! Alhamdulillah pas ke kiri itu jalannya pelan-pelan, gimana kalau langsung patah ke kiri, bisa-bisa terjadi kecelakaan kan?! Astaghfirullah...

Itu baru yang ugal-ugalan, belum lagi yang suka salah arah. Udah jelas dia mau belok ke kanan, tapi malah kasih lampu sen ke kiri. Apa pengendaranya kidal ya?! Itu kan bikin orang bingung. Kalau ketemu yang kayak begitu, rasanya pengen bunyiin klakson panjaaaaaang biar dia ngeh. Sebel! Gak suka!!!

Ada lagi niy...yang seharusnya udah kena tilang dengan peraturan di jalan raya yang baru tuh. Perlengkapan motor yang ngga lengkap. Misalnya, ngga ada lampu sen atau mati. Itu kan bikin kesel sekaligus bisa berbahaya. Iya kalau dia menggunakan pemberian Allah (tangannya) untuk mengganti lampu sen yang ngga ada atau mati itu, tapi pemberian Allah itu juga ngga dia pake, gimana ngga bahaya. Kalau pagi sampai siang hari, pokoknya pas masih terang deh, it's okey, walaupun salah juga, tapi kalau malam hari? gimana coba?! Nyebelin kan?

Ada lagi. Jelas-jelas udah tahu kalau ke kiri itu buat kendaraan yang belok langsung, tapi karena ngga mau antri di belakang, dia nekad ambil kiri biar bisa ada di posisi depan plus ngelewatin garis putih batas kendaraan ngga boleh maju lagi kalau di lampu merah, kalau lampu hijau menyala dia langsung ngacir, ngebut pula. Sebel kan? Orang yang mau ke kiri kan jadi klakson-klakson 'n itu bikin berisik, polusi telinga. Gak suka!!!

Astaghfirullah...bukannya ingin mengeluh atau menyesal karena sudah jadi pemakai jalan yang patuh dan taat pada peraturan, tapi kalau semua tidak menggunakan kesadarannya, jadi apa jalan raya yang udah penuh sesak dengan kendaraan itu. Padahal, rata-rata, dan pastinya, sebagian besar pengendara motor itu adalah orang dewasa yang sudah punya tingkatan akal lebih daripada anak-anak remaja, seharusnya kan tingkat kesadaran mereka juga lebih tinggi.

Kapan ya, semua bisa jadi tertib?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar