Rabu, September 22, 2010

Hari-hari Berlalu Tak Terasa

Ya, hari-hari yang terlewati memang tak terasa begitu cepat berlalunya. Rasanya baru beberapa saat yang lalu Hafizh bangun dan mandi pagi dan sekarang sudah kembali sore dan saatnya Hafizh mandi lagi lalu sebentar lagi dia pun tidur lagi. Bagi seorang bayi seperti Hafizh rasanya begitu damai, melewati hari dengan tidur, mimik (baca: makan), dan bermain, begitu seterusnya berputar-putar.

Bukan hanya Hafizh, semenjak satu bulan cuti lebih cuti dari kantor dan menjalani aktivitas harian di rumah, saya pun merasa hari-hari begitu cepat terlewati padahal saya seperti baru melakukan beberapa aktivitas. Aktivitas hari-hari saya semenjak Hafizh hadir dalam kehidupan saya seputar memandikannya, memberinya ASI, mencuci dan menyetrika pakaiannya, menemaninya bermain, terkadang ketika dia tidur baru saya bisa melakukan aktivitas pribadi atau bersantai sejenak. Satu catatannya, semua itu tidak pernah mau saya jadikan beban yang melelahkan fisik saya. Ketika (mungkin) saya merasa lelah fisik, saya coba redam sehingga tidak berlarut-larut. Olah karena saya tahu bahwa Hafizh kecil membutuhkan saya, bundanya, jika terjadi sesuatu pada saya tentu saja kasian Hafizh.

Hari begitu cepat berlalu. Ya, tak terasa sudah hampir satu bulan usia Hafizh. Sudah satu bulan dia menghirup udara dunia, walaupun hanya seputar rumah dan rumah sakit. Terkadang terpikir 'kapan ya, Hafizh akan tumbuh menjadi besar', terasa begitu lama. Padahal, suatu ketika pasti akan terasa begitu cepat.

Hari memang terasa begitu cepat berlalu dan alangkah baiknya kita selalu bisa me-manage dan mengisinya dengan aktivitas yang bermanfaat. Semoga kita semua bisa mengisi hari-hari dengan lebih baik lagi ;)

At home, 24 Agustus 2010
Sambil menjaga Hafizh bobo