Senin, Juni 08, 2009

Benarkah Semua Nikmat Ini Ujian-Mu?

Tersentak kaget waktu mendengar sebuah pernyataan bahwa "semua nikmat yang sekarang sedang kau rasakan merupakan ujian dari Allah untukmu." Rasanya seperti ditampar, disadarkan, bahwa "engkau jangan terlena!"

Kita memang tidak boleh su'udzon kepada Allah. Semua nikmat yang Allah beri, jelas harus kita syukuri. Banyak cara mensyukurinya, mulai dari sekadar mengucap hamdalah sampai memanfaatkan dengan baik nikmat yangn Allah kasih itu. Tapi, bagaimana jika ternyata nikmat yang Allah kasih ternyata di baliknya ada sebuah ujian yang menunggu kita?! Atau, apakah ketika kita bersyukur dan benar-benar memanfaatkan nikmat dari Allah di jalan kebaikan, lantas ujian itu berubah menjadi 'tambahan nikmat'?!

Hidup yang sepertinya baru berjalan selama 2 tahun ini, rasanya hanya dipenuhi dengan nikmat dan nikmat. Ya, saya merasa baru hidup selama 2 tahu. Usia saya baru 2 tahun. Dan selama 2 tahun ini, saya merasa nikmat Allah tidak pernah berhenti mengalir. Saya mensyukurinya, bahkan sangat mensyukurinya. Sampai sebuah kalimat yang menyentakkan itu terdengar. Seperti disentil telinga ini, rasa sakitnya mungkin tergambar seperti itu.

Ya Allah...
Kenapa diri ini tiba-tiba merasakan sebuah ketakutan akan ujian yang ada di balik semua nikmat-Mu ini. Bukan seharusnya rasa ini ada di dalam hati. Bukankah itu sama saja dengan ragu akan semua kebesaran-Nya yang telah memberikan semua nikmat dan karunia di dunia ini?!
Astaghfirullahal'adzim...

Bukan maksud hati berpikiran akan hal ini. Kalimat di atas sepertinya memang benar adanya. Di setiap apa yang Allah berikan, kita harus yakin bahwa akan ada hikmahnya, berupa apa pun bentuknya. Kepastian yang perlu kita pegang adalah jangan pernah sombong dengan semua nikmat itu. Semua nikmat tidak akan pernah ada tanpa kehendak-Nya. Kita tidak ada apa-apanya di mata Sang Khaliq. Kelak kita hanya manusia yang penuh dosa dan menunggu hisab akan amalan selama di dunia. Dan yang terbaik nanti hanya hamba-hamba yang ta'at dan beriman.

Kemudian, yakinkan diri bahwa ujian yang Allah datangkan akan ada hikmahnya dan yakinlah bahwa ujian yang Allah berikan tidak akan melampaui batas kemampuan setiap hamba-Nya. Allah yang menciptakan diri kita, Dia tahu sampai di mana batas kemampuan kita menerima semua ujian-Nya. Jika diri merasa berat, itu bukanlah yang sebenarnya. Karena apa yang berat menurutmu, belum tentu berat menurut Allah, serta apa yang baik menurutmu belum tentu baik menurut Allah.

Teruslah beramal
Teruslah bersyukur
Teruslah beramal baik
Teruslah...!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar