Selasa, Juni 16, 2009

Pagi Ini...

Pagi ini...
Seperti biasa, saat saya memakai jilbab di depan cermin, suami selalu memerhatikan saya. Dia melihat step2 saat saya memakai jilbab. Sepertinya dia (memang) sedang menghafal step2 itu karena saya pernah bilang kalau adik laki2 teman saya pernah memakaikan jilbab tetehnya dan hasilnya rapi. Dia seperti tertantang untuk bisa melakukannya pada istrinya sendiri.

Pagi ini...
Habit itu kembali dia lakukan. Bahkan, untuk pagi ini, dia membawakan peniti saya di tangannya agar saya tidak bolak-balik ke meja tempat saya menaruh peniti yang jaraknya agak jauh dari cermin. Tak lama, dia melihat di antara peniti-peniti itu belum ada bros-nya. Lalu, dia mencari kotak tempat saya menyimpan bros dengan maksud mau memilihkan bros untuk saya yang match dengan jilbab/baju yang saya pakai. Setelah menemukan kotaknya (yang saya bantu juga karena dia tidak tahu tempatnya), dia langsung memilih bros yang sesuai. Namun, karena saya juga tidak terlalu hafal dengan warna yang ada dalam koleksi bros saya, dan seingat saya tidak ada warna yang match dengan baju yang sedang saya pakai, saya katakan agar memakai warna yang netral saja, silver. Akhirnya, dia memilihkan sebuah bros yang... (apa yang harus saya katakan) sebenarnya sudah lama sekali tidak saya pakai. Selain karena warnanya sudah pudar, saya pun sudah hampir melupakan bros itu. Padahal dulu, teman-teman mengatakan bros itu cantik, bentuknya kupu2 dengan aksen timbul seperti ada berliannya. Bros itu pun saya terima dan saya pakai dengan senang hati. Dalam hati berujar, "bros ini pilihan suamiku".

Pagi ini...
Jadilah, pagi ini saya memakai bros yang sudah lama tak pernah dipakai. Bros kupu-kupu pilihan Mas-ku. Tiba-tiba saja saya jadi kangen sama bros ini. Sedang coba mengingat-ingat bros kupu-kupu ini dulu beli di mana atau dari siapa ya...?

Pagi ini...
Makasih ya, Mas :)

1 komentar:

  1. pagi ini, 15 hari setelah bros itu kupilih, kuberanikan diri memilih bros yang sama. kali ini memang karena dinda tidak punya bros merah bata, dan silver adalah warna netral. namun ternyata tidak hanya itu.. di dalam sini (hati), telah bernaung pohon rindang akan makna kepercayaan terhadap dinda. rasanya, setiap detik yang terlewati akan membuatnya memunculkan dahan-dahan baru. makasih atas ucapan dinda. i work with full spirit today :)

    BalasHapus