Kamis, Mei 28, 2009

Sedalam Itu

I read your blog.
I feel scary thinking be living without you.
I wish I can write anything, but sorry I can't.

Terenyuh dan merasa bersalah. Itu rasa yang pertama kali terlintas saat membaca sebuah pesan pendek di ponsel pagi ini. Pesan itu datang dari seseorang yang selama 12 hari ini telah hidup bersama saya.

Berawal dari blog. Ntah kenapa, setelah suami saya mengetahui blog pribadi saya, dia jadi sering memantau dan secara tidak langsung mendorong saya untuk aktif menulis setiap hari, walau hanya di blog. Tiba-tiba terlintas, apakah mimpi saya untuk menjadi penulis dan menerbitkan buku akan menunjukkan tanda-tanda menjadi nyata?! Ntahlah.

Kembali ke topik tulisan. Sebelum tulisan ini, ada sebuah artikel yang saya paste dari sebuah website yang berjudul "Mempersiapkan Kematian Pasangan Hidup". Seperti biasa, setelah saya posting, saya mengabarkannya ke dia dan meminta dia untuk membacanya. Untuk artikel yang ini, saya memang belum sempat menanyakan komentarnya. Baru pagi tadi saya menanyakannya dan tiga kalimat di awal tulisan ini menjadi jawaban darinya. Sampai sedalam itu....

Ada rasa bersalah setelah saya membacanya berkali-kali. Salah karena telah membuatnya berpikir seperti itu. Belum juga sampai dua pekan kami menikah dan saya sudah memberinya sebuah bacaan yang (mungkin) cukup menyayat hati.
Tak kuasa ingin merespon apa lagi isi pesan pendek itu. Saat itu, saya hanya bisa mengirimkan icon senyum untuk menenangkan hatinya. Semoga tidak membawa pikirannya terlalu jauh sehingga mengganggu konsentrasinya dalam bekerja.

"Maaf ya, suamiku... bukan maksud hati membuatmu sedih. Hanya ingin saling mengingatkan bahwa apa yang tertulis di dalam artikel itu memang benar, kan? Semua pasti berharap akan bersama dengan kekasih hatinya sepanjang hayat. Tapi, ketetapan Allah itu pasti. Kita yang harus berusaha dengan meningkatkan keimanan kepada-Nya. Bukan tidak mungkin kan, Allah akan mempertemukan hamba-hamba-Nya yang saling menyayangi di dunia bersama-sama di surga nanti. Dan satu hal lagi, jangan sampai kecintaan kita kepada pasangan hidup membuat kita lupa akan cinta-Nya yang telah membuat cinta kita ada. Cheers..."

1 komentar:

  1. Allah akan mempertemukan hamba-hamba-Nya yang saling menyayangi di dunia bersama-sama di surga nanti.

    Amien. tks cinta

    BalasHapus