Selasa, Juli 21, 2009

Kakak-Adik, Suami-Istri

Kali ini saya ingin mengajak pembaca untuk menjawab pertanyaan dari ilustrasi yang saya berikan.

Dalam sebuah keluarga, antara kakak-adik pasti tidak selamanya akur. Ada pertengkaran dan permusuhan, kadang-kadang. Itu semua lumrah. Jika suatu ketika, Anda sebagai kakak tiba-tiba terbangun dari tidur, lalu menyuruh adik Anda untuk mengambil minum. Saat itu Anda sebenarnya bisa bangun untuk mengambil air minum sendiri, tapi Anda justru meminta adik Anda yang mengambilnya padahal saat itu dia sedang tidur dengan pulas.

Ada kemungkinan, adik Anda akan menolak mengambilkannya karena dia tahu bahwa Anda punya kemampuan untuk mengambilnya sendiri. Lagipula, dia sedang enak-enaknya tidur, tapi Anda malah membangunkannya hanya untuk mengambil minum. Jika Anda orang yang keras, Anda akan tetap keukeuh (kata orang Sunda) memaksa untuk diambilkan minum oleh adik Anda. Ternyata, karakter adik Anda juga keras, dia pun keukeuh untuk tidak mau mengambilkan minum untuk Anda.

Apa yang terjadi? Saya juga tidak bisa menebak akhir dari sepenggal cerita di atas. Anda bisa? Silakan menebaknya :)

Saya akan berikan pertanyaan selanjutnya. Jika kedua adik-kakak itu saya ganti dengan suami-istri. Di mana si suami yang baru bangun tidur tiba-tiba merasa haus dan minta diambilkan air minum oleh istrinya yang (juga) sedang tertidur pulas. Apa pendapat Anda? Akankah ada kekerasan juga di peristiwa yang kedua ini?

Silakan Anda jawab dan pahami sendiri, ya :) (karena saya juga sedang berusaha mendapatkan hikmah dari peristiwa itu)

1 komentar: