Selasa, Juli 07, 2009

"Skenario" Akan Terus Berjalan

Sang Pembuat Skenario, Sang Sutradara akan selalu memutar episode-episode kehidupan yang tidak akan pernah berhenti. Semua scene akan terus berjalan, bergantian, bertukar tempat, dan semuanya berjalan dengan harmonis, tanpa kejanggalan. Karena Sang Sutradara Mahasempurna, tanpa cela.

Sudah lama tidak mengisi 'kehidupan' di blog ini. Saat sekarang mengisi langsung menuju ke titik yang 'berat' (mungkin). Tapi, semoga saja tidak karena semata-mata tulisan ini pun mewakili isi hati yang beberapa hari ini sedang berusaha menyadari bahwa "skenario" akan terus berjalan.

Sebagai pemain dalam 'drama' kehidupan, kita tidak bisa protes macam-macam atas apa yang dititahkan oleh Sang Sutradara, apalagi mau protes dengan Sang Pembuat Skenario. Sang Sutradara yang sekaligus Penulis Skenario memiliki hak mutlak untuk mengatur para 'pemain' untuk tunduk pada aturan-Nya. Dan satu hal yang pasti, semua 'aturan' itu pasti baik, karena Dia tahu yang terbaik.

Sampai di sini, tulisan ini terlihat berputar-putar tanpa inti yang jelas, ya? Coba dilanjutkan dulu.

Sampai detik ini, tiba-tiba, saya menyadari bahwa semua "skenario" yang telah Allah tetapkan begitu indah, sangat indah. Nikmatnya tidak terkatakan, hanya bisa bersyukur, bersyukur, bersyukur, tanpa batas. Bahkan di tengah sebuah kesulitan pun, Dia tetap memberikan nikmat yang tak tergantikan, dengan apa pun.

Kadang-kadang ingin menangis, kenapa diri ini selalu banyak menuntut dari-Nya. Padahal, nikmat-Nya sudah tak terhitung lagi. Betapa serakahnya saya. Apalagi, saya hanya seorang hamba yang hina penuh dengan dosa. Mungkin belum semua titah-Nya saya jalankan dengan ikhlas, tapi saya sudah menuntut macam-macam dari Sang Pemberi titah.

Satu hal terakhir yang ingin saya tuliskan di sini. Perjalanan hidup masih sangat panjang. Pun jika hanya tinggal 1 hari saja hidup ini, itu pun waktunya akan panjang. Pun jika hanya tinggal 1 menit, itu akan sangat panjang. Jangan pernah berpikir bahwa kau hidup sendiri. Di luar sana banyak orang-orang yang secara fisik hidup sendiri, dan kesendirian itu telah membuat mereka 'sakit'. Di luar sana, banyak orang-orang yang membutuhkanmu, berjalanlah bersama mereka, bersama-sama, tentunya. Samakan langkah kalian, samakan tujuan kalian. Ingat, "skenario" akan terus berjalan, manfaatkan waktu-waktu yang ada dengan melakukan titah-Nya dengan sebaik mungkin. Jadikan diri berguna untuk sekitar.

(terlihat betapa amburadulnya tulisan ini :). semoga para pembaca berkenan :))

2 komentar: